Menjaga Kewarasan dan Keselamatan Tubuh Dalam Masa Wabah besar Covid-19

Tidak ada satu orang pun yang tahu pasti kapan wabah besar ini berakhir!. termasuk pada ahli pandemi kelas dunia.

Memang sangat wajar bangt ketika seseorang mengalami kejenuhan pada hidupnya.

kejenuhan semoa orang berada di #dirumahaja. Jenuh melanda semua kalangan masyarakat, kejenuhan tenaga medis dan tim kesehatan terhadap tugas yang di emban-nya. Jenuh yang membuat kita semua menjadi stres, bahkan ada yang mengalami depresi pada masa seperti ini.

Selain ada wabah virus pandemi seperti ini kita juga ada wabah yang lain yaitu diserang informasi dari berbagai jenis media.  Di kasih lagi wabah berbagai ketidakpastian dari segala penjuru timur barat utara selatan

Pada masa seperti memang nyata bahwa memberikan dampak yang luar biasa bagi :

- Kesehatan

-Perekonomian

- Politik

- Hingga kebudayaan seluruh manusia di bumi ini.

Krisis dunia seperti ini yang laing parah pada paska perang dunia kedua. Jika kita terlalu mendalam pada kejenuhan masa kini, kita akan menjadi korban yang luarbiasa sangat FATAL ! pada masa pandemi ini. 

Apa yang harus kita lakukan sekarang?

Kita berfikir tentang pengambilan keputusan hidup berdasarkan keagamaan yang diajarkan kepada guru anda masing-masing, di keagamaan apapun itu tentang " untuk apa hidup". Tetapi pada artikel ini saya akan membahas apa yang ada di otak saya dan kebetulan saya orang Islam. Saya walaupun memang keturunan dari nenek moyang sudah diajarkan tentang Islam, saya selalu mengambil keputusan apa yang benar.

Kehidupan ini hanyalah paling lama cuman 70,80,90,100,150 dan 150 tahun pun itu sudah jarang pada tahun seperati ini yang saya ketahui saja di lingkungan desa saya.

Simpel saja apa yang ada di pikiran saya, selama kita hidup cuma beberapa tahun yang anda pilih apa 70 sampai 150 tahun ayolah kita selalu berfikir positif berbuat kebaikan dengan cara ada kata Memanusiakan Manusia. Selalu ingat Mati. Selalu Bersyukur.

Selebihnya kita serahkan sama sang pencipta alam semesta terserah apa yang anda peluk agama anda. 

Sebagai manusia diberi atau di anugarahi oleh sang pencipta akal, tentu kita bisa mengendalikan sebagian dari peristiwa pandemi virus Covid-19 ini. Keselamatan badan dan kewarasan tubuh bukan kita yang menentukan, tetapi kita ada cara untuk mencegah yaitu dengan cara pola hidup sehat, makan yang bersih, makan yang baik yang halal dan berkah. selebihnya kita serahkan pada sang pencipta dengan agama kepercayaan masing-masing.

Ketika berbicara keikhlasan kepada virus yang menyebar mendunia seperti ini, ya sebagai manusia sudah pasti iklas dan harus ikhlas apa yang sudah terjad., kita percayakan kepada yang ada di dunia ini yaitu para ahli, ahli pengobatan, kesehatan dan ahli yang lainnya, ketika para ahli sudah mentok karena hanya sebatas manusia dan tidak lebih, ya kita serahkan sama sang pencipta.

Setelah para ahli sudah melakukan dan para masyarakan manusia yang ada di perkampunga di selain para ahli ya kita melakukan apa yang kita bisa dengan cara pencegahan-pencegahan yang di anjurkan oleh tim kesehatan dunia.

Yang paling terpenting kita semua yang masih membaca artikel ini adalah BERSYUKUR.

Yang terakhir lagi-lagi saya selalu bilang KITA SERAHKAN SAMA SANG PENCIPTA MENURUT KEPERCAYAN ANDA MASING-MASING.

Semoga kita diberi ksesehatan dan keselatan, setelah ini kita harus selalu berfikir apa yang kurang atas kekurangan kita ya kita benahi untuk hidup yang lebih bermakna, hidup yang lebuh berarti.

Terimakasih saya berdo'a kita semua bersatu di dalam hati berdo'a akan selalu diberi kesehatan, diberi kenikmatan dan selalu bersyukur atas apa yang diberi pada masa seperti ini.

Salam sehat untuk semua.

Advertisement